RAKYAT.NEWS, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui tim yang dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan mengupayakan bantuan kemanusian segera diberangkatkan ke Turki. Mereka akan membantu warga terkena dampak gempa yang melanda daerah setempat.

“Ini adalah persiapan pemberangkatan kontingen Indonesia, tim gabungan dalam rangka bantuan kemanusiaan pemerintah Republik Indonesia untuk Turki,” kata tim kesehatan Unhas untuk Turki, dokter Hasbullah melaporkan persiapan pemberangkatan lewat keterangan video yang diterima, Sabtu, 11 Februari 2023.

Tim gabungan ini terdiri dari tim Basarnas sebanyak 47 orang, BNPB 10 orang, gabungan Emergency Medical Team (EMT) yang dikoordinasi oleh Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI. Mereka diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

“Terdiri dari tim kesehatan dari TNI-Polri, kemudian tim kesehatan relawan cadangan kesehatan yang dikoordinir oleh Pusat Krisis yaitu dari organisasi profesi rumah sakit vertikal dan lain-lain,” lanjut dokter Hasbullah.

“Jumlah tim kesehatan ini berjumlah sekitar 110 orang dan pada hari ini (Rabu), akan diberangkatkan tim pertama yaitu dua pesawat terdiri dari Boeing 747 TNI AU dan Hercules dari TNI AU. Jadi yang diberangkatkan pertama ini adalah Tim SAR dan BNPB kemudian akan menyusul tim EMT dari Kemenkes gabungan tim kesehatan,” imbuh dokter spesialis anastesi ini.

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca sebelumnya sudah mengonfirmasi, bahwa korban meninggal dunia akibat gempa mencapai 20.213 orang. Hal itu diungkapkan pada Jumat, 10 Februari 2023, malam waktu setempat.

Sementara 80.052 lainnya, dilaporkan terluka akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 berpusat di provinsi Kahramanmaras. Gempa berdampak kepada lebih dari 13 juta orang di 9 provinsi lainnya.