RAKYAT.NEWS, Gowa – Tuanta Salamaka atau yang lebih dikenal dengan nama Syekh Yusuf Al Makassary adalah salah seorang penyiar ajaran Islam yang tersohor di wilayah Gowa, Makassar, Sulsel, Indonesia bahkan hingga di benua Afrika.

Pengikut tarekat Khalwatiyah yang dibawa Syekh Yusuf menyakini, makam ulama ini tidak hanya satu. Tersebar di beberapa tempat seperti di daerah Jawa dan di negara Sri Langka. Tapi makam di daerah Gowa ini diyakini makam jenazah. Selebihnya, makam berisi tasbih dan sorban.

Jelang Ramadan, makam yang berada di Kabupaten Gowa ini, tepatnya di jl Syekh Yusuf, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu tidak pernah sepi dari kunjungan peziarah.

Masih pagi, sejumlah peziarah datang. Mereka menenteng bungkusan pelastik dibalut kain putih. Bungkusan ini berisi kembang warna-warni dan irisan daun pandan. Yang nantinya ditabur di atas makam usai memanjatkan doa dan zikir dengan khidmat.

Peziarah ini bukan hanya datang dari wilayah Sulsel tapi juga dari Jawa.

“Alhamdulillah, atas izin Allah (jumlah peziarah) memang meningkat. Apalagi seminggu sebelum Ramadan. Ada (peziarah) yang lokal, ada juga dari luar. Dari Jawa, dari luar negeri juga pernah,” ungkap Mujid bin Abdul Jalil, juru kunci makam Syekh Yusuf saat ditemui di sela-sela ramainya peziarah makam Syekh Yusuf, Rabu, 22 Maret 2023.

Tujuan peziarah ini beragam. Kata Mujid, ada peziarah datang untuk melakukan wirid dan zikir, ada pula yang datang karena sampai menunaikan nazar atau janji kepada Allah. Yang datang menunaikan nazar ini biasanya pengantin.

Di momen jelang Ramadan ini, area makam Syekh Yusuf tidak hanya dipenuhi peziarah tapi juga penjual kembang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mengail fulus.