JAKARTA – Nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran dikaitkan skenario Ferdy Sambo tentang Pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga : Haru! Irjen Sambo Menitikkan Air Mata di Bahu Irjen Fadil Imran

Saat ini, jenderal bintang dua itu harus berhadapan dengan tim khusus dari Mabes Polri yang menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Berawal dari aksi mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo yang menangis sambil memeluk Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Sabtu (13/7/2022).

Sejak drama pelukan itu, beredar rumor bahwa Inspektur Jenderal Fadil Imran diduga terlibat dalam upaya membebaskan Ferdy Sambo.

Bahkan, mantan Kapolda Jatim itu ditengarai berperan dalam merencanakan skenario pembebasan Irjen Ferdy Sambo, sahabat karibnya di kepolisian.

Menanggapi dugaan keterlibatan Fadil Imran, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menolak berkomentar.

“Nanti akan diinfokan apabila sudah ada,” katanya, Senin (15/8/2022).

Menurut dia, saat ini tim sedang fokus menyelesaikan berkas kematian Brigadir J agar segera dikirim ke kejaksaan.

“Timsus fokus penyelesaian berkas perkara untuk segera dapat dilimpahkan ke JPU,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Minftahul menilai tekanan Kapolri Listyo Sigit untuk memberhentikan sementara Irjen Pol Fadil Imran sangat wajar.

Menurut Adib, adegan berpelukan dan banyaknya kejanggalan menjadi dua faktor utama dalam membuka kasus yang menodai Institusi Polri.

“Kapolda sempat bertemu cipika-cipiki dengan Sambo. Sebagai pemegang kontrol sosial, publik masih penasaran dan bertanya-tanya soal kejadian itu,” katanya, dilansir fajar.co.id.

Baca Juga : Laporkan Pesulap Merah, Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim