MAKASSAR – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Sulsel mencapai 26 ribu orang. Angka ini merupakan akumulasi kasus sejak tahun 2005.

Andi Akbar Halim selaku Koordinator Pengelola Program di Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Sulsel, mengungkapkan, pengidap HIV/AIDS terbanyak di Kota Makassar, mencapai 15 ribu orang. Paling banyak, mereka tertular akibat transmisi seksual.

“Tiap tahun ada 600 – 700 kasus baru di Sulsel dan sudah masuk ke semua populasi,” ungkap Andi Akbar, usai Diskusi Forum Jurnalis Sulsel Peduli HIV/AIDS bersama Pokja Media KPAP Sulsel, di Rumah Kopi Aroeng, Jumat, 19 Agustus 2022.

Menurut Andi Akbar, selama ini banyak yang beranggapan jika pengidap HIV/AIDS hanya kalangan tertentu. Padahal, di semua kalangan ada, termasuk anak-anak.

“Di Makassar saat ini tercatat 62 anak menjalani terapi akibat mengidap HIV/AIDS. Ini yang tercatat,” ujarnya.

Ia mengatakan, perlu upaya serius dari semua stakeholder terkait agar stigma terhadap pengidap HIV/AIDS bisa dihilangkan. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa penularan HIV/AIDS tidak semudah penyakit menular lainnya.

Selain itu, lanjut Andi Akbar, perilaku positif di kalangan generasi muda harus terus dikampanyekan. Untuk mencegah penularan HIV/AIDS, maka ada tiga cara yang harus dilakukan. Pertama, laki-laki dan perempuan yang belum menikah tidak melakukan hubungan seks. Kedua, laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, harus setia pada pasangannya. Ketiga, adalah penggunaan kondom.

“Khusus penggunaan kondom ini, kita mendapatkan tantangan yang luar biasa. Kita dianggap mendukung seks bebas, padahal tidak seperti itu. Kondom itu alat pencegahan. Supaya kalau ada perilaku beresiko, tidak dibawa masuk ke dalam rumah tangganya,” jelasnya.

Baca Juga : Wacana Perlunya Tes HIV Calon Pengantin di Makassar