RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Kapal wisata KM Lalongkoe, tenggelam di Perairan Batu Tiga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga : Selain jadi Sajian Lezat, Kakap Putih juga Miliki 6 Manfaat Kesehatan

Kapal Wisata tersebut tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Komodo menuju Pelabuhan Labuan Bajo sekitar pukul 15.45 Wita. Kapal ini dihantam angin kencang dan gelombang tinggi sekitar 18.8 Nautivcal Mile (mil laut) dari Pelabuhan Labuan Bajo.

Jumlah penumpang dilaporkan mencapai 18 orang. Jumlah ini melebihi data manifest kapal yang hanya mencamtumkan 12 orang.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Maumere, Mexianus Bekabel seusai mengevakuasi seluruh penumpang KM Lalongkoe di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (20/5/2023) malam. Seluruh 18 penumpang tersebut dievakuasi tiga kali.

“Evakuasi pertama enam orang, evakuasi kedua enam orang, dan ketiga enam orang juga. Jadi total 18 orang. Namun manifest 12 orang,” ungkapnya, dilansir cnnindonesia.com.

Dalam data manifest KM Lalongkoe tertulis 12 orang tersebut terdiri dari delapan wisatawan dan empat kru kapal. Dari delapan wisatawan itu, tiga di antaranya wisatawan mancanegara (wisman) dan lima wisatawan domestik. Namun, saat evakuasi terlihat ada enam wisman.

Sementara, dalam evakuasi terungkap ada enam wisman, lima wisatawan domestik, dan empat kru kapal.

Tim SAR juga mengevakuasi satu pemandu wisata (guide) dan dua siswa praktik kerja lapangan yang namanya tidak tercatat dalam pendataan penumpang.

Seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat, meski sejumlah penumpang mengalami cedera. Enam penumpang dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga : Peringati Hardiknas 2023, Fatmawati Rusdi Tekankan 18 Revolusi Pendidikan Ciptakan Generasi Unggul