MAKASSAR – Dekan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Bosowa (Unibos), Ir. Andi Tenri Fitriyah,M.Si.Ph.D melakukan kunjungan lapangan ke Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, di Pallangga, Kabupaten Gowa. Kunjungan ini dilakukan bersama dengan Wakil Dekan 1, Dr.Ir.H.Abd.Halid,M.Si, Wakil Dekan 2, Dr.Ir.Erni Indrawati,M.Si, Ketua Prodi Agroteknologi, Dr.Amiruddin,MP dan perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian, pada Rabu (24/08/2022).

Baca Juga : Masuki Usia 77, TP : Akbar Tandjung Panutan Politisi Indonesia

Kunjungan perdana ini dilakukan dalam rangka persiapan memasuki tahun ajaran baru 2022-2023. Sejalan dengan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, kedepan para mahasiswa khususnya mahasiswa baru 2022 juga akan melakukan kunjungan ke kebun pendidikan ini sebagai proses pembelajaran  semester ganjil 2022-2023.

Dalam kunjungan ini pula menjadi dasar untuk bahan penyususlan program kerja  bersama dengan seluruh ketua program studi yang berorintasi pada pengoptiman kebun PIFS yang sangat potensial  ini yang seluas kurang lebih 30 ha. Kebun ini telah dilengkapi dengan prasarana dan sarana infrastrur yang sangat memadai diantaranya, jalan pertanian beton, mes karyawan dan tempat ibadah.

Menurut Dekan FP Unibos, kebun ini akan menjadi awal pembelajaran Integrated Farming System dimana semua mahasiswa dari semua prodi di Fakultas Pertanian dapat memahami proses pertanian terpadu di tempat ini.

“Secara persentasi distribusi aktivitas mahasiswa mulai semester awal ini akan lebih dikenalkan dengan lapangan dan pada semester akhir 7 dan 8 (PKL dan Penelitian Skripsi) diharapkan sudah berada dilapangan. Ini juga sejalan dengan program universitas peningkatan untuk soft skill (keterampilan umum atau khusus), yang merupakan penjabaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM),” ungkapnya.

“Kedepan kebun pendidikan Integrated Farming System (PIFS) ini tidak boleh lepas dari aktivitas mahasiswa Fakultas Pertanian setiap saat khususnya Program Studi Agroteknologi yang memiliki akreditasi Unggul dan secara umum semua prodi yang ada tentu dengan mengatur secara cermat waktunya, sehingga semuanya bisa berjalan secara terintegrasi pembelajaran di kampus dan lapangan tanpa mengorbankan salah satunya,” tambahnya.