ISLAMABAD – Pakistan meminta bantuan internasional lanjutan saat banjir melanda negara itu, membuat penduduknya mencari tempat yang lebih tinggi dan lebih kering untuk mengungsi.

Baca Juga : Menhan  : Semoga Indonesia Tidak di Posisi Sri Lanka dan Pakistan

Badan Penanggulangan Bencana Pakistan mengatakan korban tewas akibat insiden tersebut telah mencapai 1.033 orang.

“Korban tewas akibat hujan monsun telah mencapai 1.033, dengan 119 tewas dalam 24 jam terakhir,” katanya.

Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Emirat Arab (UEA) dan lainnya telah berkontribusi pada panggilan bantuan bencana ini, tetapi Pakistan membutuhkan lebih banyak dana.

Seorang korban, Muhammad Fareed mengatakan bahwa putrinya hanyut terbawa banjir.

“Anak saya itu mengatakan kepada saya: ‘Ayah, saya mau mengumpulkan daun untuk kambing saya’, lalu ia pergi ke tepi sungai dan semburan air mengikutinya, membawanya pergi,” katanya.

Pembantu Perdana Menteri Pakistan (PM) Shehbaz Sharif, Salman Sufi mengatakan, negaranya sangat membutuhkan dukungan dari negara lain.

“Pakistan telah bergulat dengan masalah ekonomi, namun sekarang saat kami akan mengatasinya, bencana monsun melanda. Pendanaan dari banyak proyek pembangunan pun telah dialihkan ke orang-orang yang terkena dampak,” katanya, Senin (29/8/2022), dilansir BBC.

Perdana Menteri Sharif mengumumkan 10 miliar rupee ($45 juta) hibah diberikan kepada mereka yang tinggal di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang terkena dampak paling parah.

“Setiap keluarga yang terkena dampak banjir akan diberikan 25.000 rupee atau setara 112 dolar AS yang akan dicairkan dalam waktu seminggu,” katanya.

Di barat laut negara itu, ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka setelah sungai di Khyber Pakhtunkhwa meluap dan menyebabkan banjir.

“Rumah yang kami bangun dengan kerja keras bertahun-tahun mulai tenggelam di depan mata kami. Kami duduk di pinggir jalan dan menyaksikan rumah impian kami tenggelam,” katanya.

Selain itu, provinsi Sindh di wilayah tenggara negara itu juga terkena dampak parah, dengan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.