MAKASSAR – Iuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel kali ini baru mencapai 48,74 persen atau Rp4.495.172.907.852 dari jumlah anggaran Rp9.222.097.089.044,.- yang dimana belum mencapai target dari Kementrian dalam Negeri (Kemendagri) tentang keharusan percepatan realisasi iuran dana setiap daerah Provinsi mencapai 51 persen per tahunnya, Kamis (01/09/2022).

Baca Juga : Pemprov Sulsel Optimis Pelaksanaan APBD TA. 2022 Penuhi Target

Diketahui, diantara 53 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Sulsel, hanya Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), RS Umum Daerah Haji Makassar, UPT Pelatihan Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah, Biro Hukum, yang baru memenuhi target 60 persen lebih realisasi anggaran. Selain itu, masih dibawah 60 persen anggaran.

Kabid Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BKAD Sulsel, Sakura menginformasikan, bahwa saat ini belanja daerah sudah mencapai 49 persen dan pendapatan sudah sampai 56 persen.

“Jadi itu nanti bulan 10 atau 11 baru betul-betul optimal,” katanya dikutip dari FajarNews.

Lanjutnya, ia juga mengatakan, iuran masih rendah karena beberapa proyek besar masih dalam tender dan telah berjalan sehingga belum bisa terealisasikan karena harus sesuai dengan kontrak.

“Proses pelaksanaan itu baru berjalan dan itu sudah di atur dalam kontrak bahwa nanti sekian persen baru bisa dikeluarkan bahkan ada kontrak nanti 100 persen baru bisa di bayarkan,” lanjutnya.

Disisi lain, ia juga berharap dan mengupayakan walaupun belum menyentuh target APBD sesuai yang dikeluarkan oleh Kemendagri.

“Kita berharap 90 persen keatas untuk realisasinya,” harapnya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Sambut Baik Monev Pelaksanaan APBD 2022 oleh Kemendagri

Sesuai pengamatannya, Pengamat Pemerintah, Masriadi Patu mengatakan, pada saat ini APBD masih menjadi indikator ukuran kinerja seluruh SKPD dan Pemda.