Makassar – Pengerjaan rel kereta api (KA) rute Maros-Barru sepanjang 71 kilometer yang merupakan bagian dari megaproyek kereta api Makassar-Parepare ditarget rampung Oktober tahun ini. Lantas bagaimana progres pengerjaan rel ke arah Makassar dan Parepare?

“Jadi proyek kereta api Makassar-Parepare ini ditetapkan di RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional) harus tuntas 2024. Sekarang sudah 2022, sementara judulnya Makassar-Parepare,” ungkap Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Amanna Gappa kepada Wartawan Rakyat.news, Senin (29/8/2022).

Amanna Gappa menyebut saat ini memang pengerjaan rel prioritas untuk rute Maros-Barru. Ini untuk mengejar proyek strategis nasional (PSN) bisa segera beroperasi. Lantaran sudah 8 tahun dimulai namun tak kunjung beroperasi lantaran selalu terhambat di pembebasan lahan.

 

Baca juga:Gubernur Sulsel Bersama Tiga Menteri RI Tanam Mangrove di Maros

“Proyek Makassar-Parepare ini masuk PSN jadi ada jaminan anggarannya. Ada Perpres (Peraturan Presiden) yang mengatur. Harus selesai 2024 makanya harus kita akselerasi,” tuturnya.

Untuk ke arah Parepare, Amanna Gappa menyebut saat ini pengerjaan rel baru sampai di Palanro, Barru. Sesuai perencanaan, segmen ini masuk dalam segmen A rutenya dari Stasiun Palanro, Kabupaten Barru ke Stasiun Soreang, Kota Parepare.

“Baru ujungnya di Palanro untuk ke arah Parepare, jadi masih ada sekitar 20 kilometer (pengerjaan),” tuturnya.

Salah satu kendala ke arah Parepare karena rencana jalur relnya melewati perbukitan. Opsinya yang paling memungkinkan menurut Amanna Gappa yaitu bukit tersebut harus dibuat terowongan dengan cara dibor lantaran bila diubah ke arah pesisir maka biaya perawatannya tinggi karena harus elevated atau melayang.

“Tetapi kalau nge-drill (dibor) dibuat terowongan, kita sudah punya experience di situ. Itu kereta api cepat Jakarta-Bandung, nge-drill itu, kan nge-drill-nya paling satu kiloan, satu setengah kilo,” tuturnya.