Tekno – Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang bioteknologi atau dikenal dengan (Startup) asal Amerika Serikat, Colossal, saat ini tengah menggaet salah satu ilmuan ternama dari Universitas Harvard, George Church, dalam upaya menghidupkan kembali hewan purba Mammoth di kehidupan modern.

Baca Juga: 6 Ulasan Ponsel Motorola Moto Edge 20 Pro

Dilansir dari Statnews, untuk menjalankan proyek ini Collosal menyiapkan anggaran sebesar US$15 Juta atau setara Rp. 214 milliar demi menghidupkan kembali hewan yang telah punah 4.000 tahun lalu tersebut.

Sementara itu, George Church merupakan ilmuan yang dikenal dengan eksperimen genetik serta penguruan DNA makhluk hidup.

Diketahui juga bahwa salah satu milliuner asal Amerika Serikat, Thomas Tull yang saat ini dikenal sebagai penyuntik dana perfilman serta pemilik modal salah satu perusahaan ventura di Silicon Valley, juga akan ikut menyumbang demi berjalannya proyek tersebut.

Pendiri Colossal, Ben Lamm, mengatakan bahwa tujuan dijalankannya proyek ini dalam rangka memanfaatkan penggunaan teknologi dalam membangun kembali ekosistem yang sudah punah, bukannya untuk menyalahi takdir.

“Bukan cuma menghidupkan lagi Mammoth dari kepunahan, kami juga akan menggunakan teknologi untuk menjaga spesies dan ekosistem kita,” ujar Ben.

Eksperimen ini akan dilakukan Colossal bersama dengan Church, dengan melakukan rekayasa genetik hibrida, yang merupakan gabungan DNA dari Mammoth dan Genom milik gajah Asia.

Sejauh ini, DNA Mammoth telah diperoleh oleh para ilmuwan yang ditemukan mereka di lapisan es Siberia. Sementara untuk penggunaan Genom pada gajah Asia, diyakini karena memiliki kesamaan DNA dengan hewan purba tersebut sebesar 99,6%

Jika proyek tersebut berhasil, maka nantinya Mammoth yang kemabli hidup itu rencananya akan ditempatkan di kawasan Tundra Arktik.