GOWA – Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar undangan terbuka terkait solusi atas pencabutan subsidi BBM, yang bertempat di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Rabu (07/09/2022).
Baca Juga : Tolak Kenaikan Harga BBM, GEPMAR Gencarkan Aksi Demonstrasi
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPR-RI Komisi XI Kamrussamad (melalui via zoom), Pengamat Ekonomi Bahtiar Maddatuang, Akdemisi Bidang Sosial Sakaruddin, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Alauddin Makassar Zulkarnaen. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Mahasiswa Merdeka Talk in Campus : Respon problematika ummat dan bangsa solusi atas pencabutan subsidi BBM?’.
Presma UIN Alauddin Makassar, Zulkarnaen mengatakan, kegiatan ini diadakan karena adanya keresahan masyarakat terkait isu kenaikan harga BBM.
“Setelah ditetapkannya oleh Presiden Jokowi Dodo pada tanggal Tiga September itu telah menaikkan harga BBM subsidi,” katanya.
Lanjutnya, ia juga mengatakan, hadirnya dialog ini merupakan solusi lainnya dalam menyeruakan isu kenaikan BBM setelah aksi yang tidak menuaikan hasil.
“Dengan adanya dialog ini, atau dengan hadirnya beberapa pakar Ekonomi, Pakar Sosial karena dihari kemarin kita sampai jam 5 kita aksi ke jalan, namun tidak ada respon yang diberikan oleg pemerintah,” lanjutnya.
Baca Juga : Sikap Pemkab Selayar Terhadap Hasil Rakor TPID Terkait BBM
Selain itu Pakar Ekonomi dan juga Sekretaris Apindo Sulsel mengatakan, diantara beberapa kampus baik Negeri maupun Swasta memiliki kerjasama dengan aktivis namun baru ini diundang dalam membahas isu knaikan BBM.
“Bahwa dari setiap kampus, karena aktivis Sulawesi Selatan itu kerjasama dengan beberapa kampus baik Negeri maupun Swasta, baru kali ini kami diundang untuk berdialog terkait kondisi BBM kita pada saat ini,” katanya.
Lanjutnya, ia juga mengatakan, bahwa pihak dari APINDO Se-Indonesia juga menolak terkait adanya ketetapan kenaikan harga BBM.
“Kami juga sebenarnya dari APINDO Sulsel bahkan APINDO Nasional itu menolak kenaikan BBM ini,” ujarnya.
Tak lepas dari itu, ia juga mengatakan, bahwa APINDO merupakan asosiasi pengusaha Indonesia yng menghimpun pengusha-pengusa baik dalam skala kecil maupun skala besar.
“Saya sampaikan bahwa APINDO ini adalah asosiasi pengusaha Indonesia yang menghimpun pengusaha-pengusaha baik skala kecil maupun skala besar industri seperti Semen Tonasa, Pelindo itu ada di kita, menjadi anggota kita, artinya kalau ada perselisihan antara pekerja dan pengusahanya itu tugas kita di APINDO,” tuturnya.
Disamping itu, ia juga mengatakan, bahwa dalam rapat Konsultasi Nasional sebeleum ditetapkannya kenaikan harga BBM, pihaknya juga telah merekomendasikan agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM subsidi.
“Bahkan di rapat kerja konsultasi Nasional kemarin sebelum penetapan BBM, saya rasa salah satu rekomendasi kami adalah agar pemerintah menunda dulu kenaikan BBM,” tegasnya.