MAKASSAR – Aspirasi dari gerakan Ojek Online (Ojol) Bersatu terkait tuntutan kenaikan tarif angkutan online menuai titik terang.

Baca JugaGojek Gelar KPAB, Hadirkan Kategori Baru

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif yang juga dikenal sebagai Bapak Ojol Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, hari ini kami meminta manajemen Ojol menyesuaikan tarifnya.

 

“Perhari ini kami sudah meminta ke manajemen grab, gojek dan maxim untuk melakukan penyesuaian tarif ojol supaya teman-teaman driver online yang terkena dari dampak kenaikan bbm, bisa bertambah penghasilannya,” ucap sahar.

 

Adapun biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa sebelumnya yakni antara Rp.7.000 sampai R0.10.000 menjadi Rp.10.500 sampai Rp.13.000.

 

“Angkanya sudah clear,” tegas Sahar Alrif.

 

Ia menyampaikan bahwa keresahan, kegelisahan maupun keguman para driver ojol sudah tuntas hari ini.

 

Lebih lanjut, Ia mengatakan, soal SK Gubernur Sulsel tentang kenaikan tarif roda empat, minggu ini sudah selesai.

 

“Alhamdulillah, Dinas Perhubungan Sulsel sudah sampai tahapan draft SK. Mudahan-mudahan Pak Gubernur sudah bisa menandatangani minggu ini, tadi Info dari biro hukum insyaAllah. Minggu ini, sudah bisa keluar tarif batas atas, batas bawah dan tarif minimum,” ungkap Sahar.

 

Adapun tarif batas atas yakni sebesar Rp.7800 sedang batas bawah Rp.6000 dan tarif minimumnya itu sebesar Rp.15.600.

 

“Ini sudah sangat sesuai dengan apa yang di inginkan teman-teman,” katanya.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa di DPRD Sulsel sudah berjuang bersama semuanya.

 

“Mudah-mudahan tidak adalagi masalah dan kami berharap, pihak aplikasi untung, masyarakat kita juga untung. Kalau ada perusahaan saja yang untung dan rakyat tidak untung, ini para ojek online. Kami di DPRD Sulsel akan meminta dengan tegas, jangan bekerja di Sulawesi Selatan,” tuturnya.