SURABAYA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya turun menjadi level 1 setelah Kemenkes melakukan assesmen penanganan COVID-19.

Baca Juga : Gagal Cetak Goal, Messi Dapat Kritikan dari Netizen

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan dari hasil asesmen Menteri Kesehatan masuk di level 1 mulai dari indikator tracing, testing, treatmen keterisian rumah sakit rawat inap dan angka kematian sudah memadai.

“Alhamdulilah dari hasil asesmen Menteri Kesehatan, Surabaya hari ini masuk level 1. Dari 6 indikator, kita semua sudah memadai,” katanya dilansir DetikNews, Kamis (16/9/2021).

Dengan perubahan level PPKM, ia mengajak semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan sehingga perekonomian di kota Surabaya bisa kembali normal.

“Level 1 sudah, zona hijau harus bisa kita wujudkan dalam waktu yang tidak lama, supaya ekonomi Surabaya bangkit. Semua bisa kembali normal sehingga tujuan kita membahagiakan warga Surabaya bisa terwujud dengan cepat dan tak lagi terhambat COVID-19,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk mencapai perekonomian yang diharapkan, Eri menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar perubahan level tidak terjadi.

“Karena saya tidak ingin warga Surabaya rugi, makanya dijaga jangan euforia, sehingga ekonomi kita tetap bisa naik dan jangan bosan memakai masker,” katanya.

Kebijakan Pemkot masih mengacu keputusan Mendagri PPKM level 3, meski situasi penanganan COVID-19 berdasarkan asessmen kemenkes sudah di level 1.

“Jadi kalau untuk kebijakan, karena kami masih mengatur dalam Inmendagri, yang di dalamnya kalau sudah level 3, kota ini harus seperti apa, level 2 seperti apa. Aturannya masih ikut Inmendagri,” tutupnya.