RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menanggapi isu terkait dengan operasi angkutan barang dengan moda Kereta Api, yang melintas di Kawasan IKN, menurutnya, dapat diintegrasikan dengan moda angkutan jalan dengan pertimbangan bahwa volume angkutan barang di Kawasan IKN yang masih memadai dilayani dengan angkutan jalan.

Diketahui olehnya, Jalur Kerta APi perkotaan IKN akan melayani dari Pelabuhan Semayang – Karangjoang – Samboja – Sepaku – KIPP – Pulau Balang dan kembali lagi ke Karangjoang – Pelabuhan Semayang. “Jalur KA Perkotaan tersebut akan terbagi menjadi 3 segmen, yaitu segmen 1 rute Pelabuhan Semayang – Karangjoang, segmen 2 rute Karangjoang – Samboja – Sepaku – KIPP, dan segmen 3 rute Karangjoang – Pulau Balang – KIPP,” kata, Djoko kepada Rakyat News, pada Selasa, 5 September 2023.

Ia mengatakan, panjang total 161,88 km yang terdiri Pelabuhan Semayang – TOD Karang Joang dengan jarak 27,9 km, TOD Karang Joang – KIPP (71,23 km) dan KIPP TOD – Karang Joang (62,75 km).

Selain itu, Djoko Setijowarno mengungkapkan lokasi inti IKN direncanakan akan menempati sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. “Saat ini, penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara berjumlah 178.681 jiwa dan di Kabupaten Kukar berjumlah 733.626 jiwa,” pungkas dia.

Sedangkan, total penduduk Kalimantan Timur saat ini berjumlah 3.808.235 jiwa. Saat ini yang menjadi mayoritas penduduk di Kalimantan Timur adalah pendatang. Jumlah pendatang terbanyak berasal dari Jawa, Bugis, dan Banjar. Sementara berbagai etnis lainnya relatif lebih kecil.

Selanjutnya, merujuk pada populasi Kawasan IKN yang mencapai 1,7 – 1,9 juta jiwa pada tahun 2045 (Badan Otoritas IKN, 2022) dan pergerakan yang bersumber dari pendatang, jaringan pelayanan angkutan jalan dipertimbangkan lebih sesuai untuk dikembangkan. Kesesuaian yang dimaksud merujuk pada peran/karakteristik operasi moda angkutan jalan dan potensi kebutuhan (demand) yang dilayani.