RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan, Sofha Marwah Bahtiar menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK Se-Indonesia Tahun 2023 dengan tema “Terus Berkontribusi untuk Indonesia Maju”, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 11 September 2023.

Sofha mengatakan tujuan Rakornas kali ini menyamakan persepsi yang berkaitan kebijakan pemerintah melalui Gerakan PKK secara nasional.

“Pada intinya memang terfokus pada 10 program PKK. Kebetulan program yang sangat digiatkan itu adalah program stunting, gizi buruk dan soal narkoba seperti yang disampaikan BNN tadi,” kata Sofha.

Sofha menjelaskan penyalahgunaan narkoba saat ini banyak menyasar kalangan remaja. Di Sulsel, berdasarkan data yang dipaparkan BNN (Badan Narkotika Nasional) ada 330 daerah titik rawan peredaran narkoba.

“Apalagi yang saya lihat tadi data di Sulsel sendiri ada 330 titik untuk penyebaran narkoba. Itu nanti memang yang harus difokuskan lagi untuk banyak penyuluhan kepada remaja terkait narkoba,” jelasnya.

Rakornas PKK kali ini juga fokus menyelesaikan masalah stunting di Indonesia. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin juga memasukkan masalah stunting dalam 8 program prioritas.

“Dan soal stunting, ini sangat riskan. Data dari kabupaten/kota itu memang sampai sekarang saya belum tahu, cuman nanti kita fokuskan lagi tentang hal tersebut,” ungkapnya.

Untuk menyelesaikan masalah stunting dan gizi buruk, Pj Ketua TP PKK Sulsel akan memaksimalkan keberadaan dari Posyandu.

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian dalam sambutannya memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh negeri dalam menghadiri Rakornas.

“Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.