RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina menyakini setiap permasalahan masyarakat Indonesia, yang terdzolimi selalu direspon cepat oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hal itu di sampaikan oleh Silfester dalam podcast Helmi Yahya Bicara. Pasalnya, Silfester sendiri mengaku sudah mengalami semua hal tersebut.

“Pak Jokowi itu, kalau ketemu kita benar-benar mendengar. Apa yang kita lakukan, terus kita laporkan hal yang terjadi di masyarakat. Langsung paling enggak 1 minggu atau 3 hari itu langsung beres,” ungkap Silfester.

Lebih istimewa lagi, Silfester menilai saat ada pelaporan soal sengketa tanah masyarakat yang terdzolimi.

“Saya ngomong sama Presiden hari senin, pada hari Jumat Presiden RI Joko Widodo minta ajudan telephone Menteri terkait (Menteri ATR/BPN.red),” ulas dia.

Tak hanya itu, kata Silfester, pernah melaporkan juga tentang rakyat kecil yang di kriminalisasi oleh oknum, yang akhirnya diselesaikan oleh Presiden Republik Indonesia.

Meski, Silfester tidak menyanggah masih ada beberapa permasalahan yang di laporkan oleh pihak Relawan Solmet yang belum di selesaikan.

“Ya kita lapor belum beres, ya kita menanti dan kita maklum lah,” tandas dia.

Sebelumnya, Proyek Strategi Nasional (PSN) Kampus Universitas Islam Indonesia Internasional (UIII) masih menyisakan persoalan terhadap warga yang belum dipenuhi hak-haknya.

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo berencana mempertemukan ahli waris pemilik tanah Kampung Bojong-Bojong Malaka dengan Menteri ATR/BPN RI Hadi Tjahjanto, guna mempercepat penyelesaian masalah tersebut.

“Presiden berjanji akan segera memanggil Menteri ATR/BPN dan mempertemukannya dengan ahli waris,” kata Silfester, kepada awak media.

Pernyataan presiden itu disampaikan kepadanya saat dirinya melaporkan permasalahan tanah masyarakar Kampung Bojong-Bojong Malaka di acara Rembug Nasional Sukarelawan Militan Somet di Bogor, pada Sabtu (16/9).

Reporter : Dirham