JAKARTA – Sejumlah topik dibeberkan oleh pengamat politik Rocky Gerung saat berkunjung temui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Sentul, Jawa Barat pada Jumat (23/9).

Baca Juga: Gibran Larang Oknum Paspampres Temui Warga, Ini Alasannya

Ia mengaku sempat membahas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digarap ayah Gibran yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disebut Rocky saat pembahasan rencana Gibran mengajak anak muda hingga milenial jadikan Solo sebagai kota yang tidak gagap teknologi (gaptek). Ia menyebut langkah itu ide bagus dan lebih baik daripada membangun ibu kota baru.

“Saya bilang bagus saja, kan itu ide bagus dan kita dorong. Silakan Anda lakukan itu karena satu hari orang akan ingat ada kota yang disebut kota yang berpikir, kota intelektual,” kata Rocky dilansir dari CNNIndonesia.com.

Lanjutnya, Solo juga lebih baik dijadikan ibu kota milenial daripada membangun ibu kota di Kaltim.

“Bahkan saya kritik ibu kota. Mending jadikan Solo ibu kota milenial daripada membangun ibu kota negara di Kalimantan Timur,” ujarnya.

Rocky juga mengakui bahwa Gibran merupakan sosok potensial yang mampu merealisasikan ide itu di Solo, lantaran usianya terbilang muda yang relevan dengan perkembangan zaman.

Meski demikian, ia juga menegaskan tidak ada urusan politik dalam perbincangan mereka. Pengamat politik itu memastikan obrolan yang berlangsung selama dua jam itu tidak mengandung perbincangan soal negosiasi politik, terutama tawaran jabatan.

“Dia sebagai anak muda yang potensial untuk memimpin Solo dengan ide itu karena memang eranya ada di dia,” ucap Rocky.

Lanjut Rocky,pertemuannya itu hanya saling bertukar pendapat tentang gagasan.

“Tapi tetap itu percakapan untuk tukar-menukar gagasan, bukan tukar menukar jabatan. Jadi enggak ada pembicaraan tentang sinyal-sinyal jabatan di situ dengan saya,” lanjutnya.