RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Setidaknya ada 200 orang dari volunteer Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 bersua dalam momen Orientasi Nirsampah dan Rendah Karbon, di Rumata’ Artspace, Sabtu (4/5/2024).

Dalam materi yang diberikan, dijelaskan bahwa edukasi terkait sampah digital atau elektronik (e-waste), masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Padahal barang tidak terpakai itu, dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk dibandingkan sampah lingkungan.

Dampak dari e-waste, memang tidak langsung kita rasakan. Namun, akan berdampak dalam jangka Panjang. Riset menghasilkan beragam persentase terkait sampah elektronik: disimpan (40 persen), dijual (30 persen), diperbaiki (20 persen), dan dibuang (empat persen).

Sampah elektronik, sering kita jumpai pada berbagai sektor, seperti rumah tangga, rumah sakit, industri dan pemerintahan. Ragam jenis e-waste yang akrab di sekitar kita, ada AC, kulkas, layar monitor, lampu, printer, kamera, dan ponsel yang digunakan setiap kesempatan.

Untuk itu, MIWF 2024 berkomitmen untuk memperkenalkan konsep nirsampah, diantaranya:

1. Menguraikan sampah;
2. Mengganti karbon dengan melakukan penanaman mangrove;
3. Menyediakan dropbox sesuai jenis sampah;
4. Mengimplementasikan pengelolaan sampah untuk mengurangi emisi karbon; dan
5. Pencatatan hasil karbon.