Meskipun Golkar memiliki survei sendiri, pihaknya akan menyiapkan survei pribadi untuk mengukur elektabilitas calon walikota yang akan diusung di Pilwalkot 2024 sebagai pembanding dari internal partai.

“(Survei internal Golkar) Akan ada pasti, (tetapi) semua survei itu nggak bisa satu, sehingga ada data pembanding. Kita akan lihat,” ujar Appi.

“Karena kalau kita dapat dari surveinya orang, metode survei kan berbeda, margin error misalnya 5%, ini dikasih naik, kita dikasih turun 5% langsung jauh bedanya. Nah itu yang harus kita punya, data pembanding. Bahkan internal harus lebih detail,” tegasnya.

Dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lain. Dengan harapan, diantara keduanya memiliki visi yang sama untuk membangun Kota Makassar.

“Karena setiap partai politik punya kepentingan di dalamnya masing-masing. Jadi kalau umpamanya jangan sampai kepentingan mereka tidak sama dengan kita yah kemungkinan komunikasinya bisa buntu, tapi kalau sama, sepaham, kita jalan sama-sama,” tuturnya.

Untuk calon wakilnya, dia akan melakukan mekanisme ilmiah dengan menggunakan survei. Untuk mencari tambahan mendarik dan dampak elektoral yang akan selalu dipantau tiap bulannya.

“Saya cuma mau bilang tidak akan tunjuk-tunjuk lagi, kami akan melalui mekanisme ilmiah dalam hal ini survei. Kalau wakil bisa memberikan tambahan dampak elektoral untuk kita sama-sama, karena kemungkinan ada wakil menarik kita punya elektoral, jadi ada mekanismenya, mekanismenya ini akan kita pantau mulai tiap bulan,” paparnya.