RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dikabarkan nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani dicatut oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak untuk maju Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDIP pada akhir Mei 2024.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menepis kabar itu dengan menegaskan bahwa belum ada obrolan mengenai hal tersebut.

“Kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara Bu Sri Mulyani dengan partai politik manapun dan memang ibu tidak dalam kapasitas untuk mengomentari, membahas, atau terlibat dalam diskusi-diskusi itu,” kata Prastowo di Ciasem 12, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

“Jadi, sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung (soal pencalonan Sri Mulyani menjadi calon gubernur DKI Jakarta). Tapi kita menghormati apapun aspirasi dan diskusi yang berkembang di masyarakat. Itu biar jadi bumbu-bumbu demokrasi saja, menjadi bagian dari diskusi publik,” ujarnya.

Meski sudah tidak menjadi Menkeu, Prastowo menyebut Sri Mulyani tidak akan kehabisan aktivitas.

“Secara aktivitas, Bu Sri Mulyani saya rasa orang yang tidak akan kekurangan aktivitas. Bisa mengajar, menulis, menjadi pembicara, dan banyak hal,” ungkap Prastowo.

“Kalau beliau (Sri Mulyani) sendiri bilang akan fokus momong cucu. Itu salah satu hal mulia, mengisi waktu,” tambahnya.

Terkait potensi apakah Ani tetap lanjut menjadi Menteri Keuangan, Prastowo menekankan itu merupakan hak prerogratif presiden terpilih Prabowo Subianto.

Anak buah Sri Mulyani itu menekankan fokus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah menjaga transisi berjalan mulus, dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto.

“Bu Sri Mulyani fokus menyelesaikan transisi. Pembicaraan lain kami rasa belum ada dan memang tidak usah diada-adakan. Saya rasa hanya mengalir saja,” tegasnya.