SELAYAR – Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan Rapat koordinasi daerah (Rakorda) pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, di Rayhan Royal Room Hotel, Selasa (27/9/2022) malam.

Baca Juga: Wabup Saiful Canangkan Gerakan Selayar Sadar Wisata

Rakorda Regsosek tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H. Hadir sejumlah unsur forkopimda, para pimpinan OPD, Kepala BPS Selayar Joko Siswanto, Kepala BPS Sulsel diwakili oleh Papintana (Statistisi Ahli madya) serta undangan lainnya.

Dalam Rakorda Regsosek tersebut, BPS Provinsi Sulawesi Selatan memberikan penghargaan kepada Pemda Kepulauan Selayar atas dukungan Pemda dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 Long Form (SP2022 Lanjutan).

Statistisi Ahli Madya BPS Sulsel Papintana mengatakan Regsosek adalah Sistem dan basis data seluruh penduduk, yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan, yang terhubung dengan data induk kependudukan, serta basis data lainnya, hingga tingkat desa/kelurahan.

“Regsosek merupakan basis data terpadu perlindungan sosial dan memberdayakan masyarakan. Dengan data Regsosek, Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah dapat merencanakan program perlindungan sosial,” ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif menilai bahwa Regsosek adalah bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial yang konsepnya dirancang oleh Bappenas sejak tahun 2020. Pemerintah merasakan bahwa pelaksanaan perlindungan sosial perlu perbaikan.

“Bantuan sosial, sebagai bagian dari perlindungan sosial harus disalurkan tepat sasaran pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” kata Saiful Arif.

Wabup percaya bahwa konsep regsosek dimana Pemerintah Pusat mempercayakan pelaksanaannya kepada BPS Selayar, dengan harapan BPS dapat melaksanakan amanah dan kepercayaan tersebut. “Mari kita dukung bersama BPS dalam menyelesaikan Regsosek,” ungkapnya.

Saiful Arif kembali menegaskan bahwa Regsosek adalah pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang sangat beragam, mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disailitas, kepemilikan aset, hingga informasi geospasial. Menurutnya, informasi yang konfrehensif ini, memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah.