KABUL – Militer Amerika Serikat mengakui pada Jum’at (17/09) serangan pesawat tak berawak terhadap Kota Kabul telah menewaskan warga sipil Afganistan.

Baca Juga : Polisi Afghanistan Kembali Bekerja Bersama Taliban

Serangan pesawat tak berawak ke kota Kabul dilakukan bulan lalu dengan maksud dan tujuan terhadap militan taliban. Namun, diakui kekeliruan serangannya menewaskan warga sipil termasuk anak-anak tak bersalah.

Perwira Komando Pusat, Jenderal Marinir Frank McKenzie, mengatakan kesimpulan dari analisis militer terhadap serangan tersebut adalah telah keliru dan menewaskan warga sipil, bukan militan yang direncanakan sebelumnya.

“Tapi setelah analisis rinci selama beberapa hari terakhir, Komando Pusat militer menyimpulkan bahwa mereka telah menyerang warga sipil, bukan militan, meskipun ada ancaman yang akan segera terjadi dan aktif” di daerah tersebut,” katanya dikutip dari livemint.com, Sabtu (18/09).

Frank mengakui serangan ke mobil Toyota Corolla putih, umumnya di Kabul tidak berisi militan yang mereka yakini sebagai target.

“Serangan ini tidak memenuhi standar kami, dan saya dengan tulus menyesalinya,” ujar Frank.

Pengakuan oleh Jenderal McKenzie semakin mengaburkan penarikan AS dari Afghanistan yang dilakukan di tengah runtuhnya pemerintah dan tentara dukungan AS dan memicu pengiriman udara AS untuk mengevakuasi orang Amerika, warga asing lainnya, serta mitra Afghanistan.