BULUKUMBA – Kopi Kahayya, adalah tanaman prioritas penduduk di sekitar gunung kelelawar, Dusun Kale Tabbuakkang, Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Pererat Silaturahmi, DWP Kemenkumham Sulsel Lakukan Pertemuan Rutin

Saat ini, produksi biji kopi yang dikenal dengan sebutan Kopi Kahayya telah dinikmati bukan hanya bagi masyarakat sekitar tapi juga telah dinikmati oleh beberapa negara selain Indonesia yakni Rusia dan Dubai.

Berkat kerja keras para pemuda dengan bantuan lembaga dan sejumlah komunitas pemerhati minuman andalan sebagian besar masyarakat Indonesia ini merambah pasar dunia.

“Kami sudah mampu menjual biji kopi hingga ke negara lain, seperti Rusia dan Dubai tapi tidak melalui bantuan pemerintah melainkan bantuan lembaga dan komunitas,” ujar Lukman Perwakilan Pemuda Kahayya yang ditemui disela-sela kegiatan “Senandung Kopi Kahayya” Sabtu, (8/10).

Lukman mengatakan digagasnya event senandung kopi kahayya tak lain adalah untuk memperkenalkan tanaman andalan di daerah ini.

Hal itu juga dilakukannya sebagai bentuk kesyukuran atas pencapaian dan pasar yang telah diraihnya. Walau diakui Lukman peran pemerintah masih dalam penantian.

“Tujuan utama kami dalam senandung kopi Kahayya adalah bagaimana memperkenalkan kopi kahayya,” katanya.

Peran pemerintah Kabupaten Bulukumba hingga saat ini masih sangat dinantikan petani dan pemuda Kahayya dalam produksi dan pemasaran.

Lukman menyebutkan upaya yang telah dilakukannya bersama pemuda Kahayya hingga dapat menjual produksi kopi ini ke luar negeri belum mendapat perhatian serius pemerintah.

Katanya, dari sejak digagasnya syukuran kopi kahayya di 2015 silam peran pemerintah masih dinantikan seluruh petani dan para pemuda pejuang kopi Kahayya saat ini.

“Peran pemerintah bisa dikatakan belum ada karena sejak dimulainya sampai sekarang semua diinisiasi oleh kami para pemuda bersama lembaga dan sejumlah komunitas, bukan pemerintah,” ujarnya.