MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo (RL), menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan milad kerukunan keluarga Besar Baso Daeng Makkulle (KB Karampuang) yang ke-5, di Salodong Bira, Makassar. 

Baca Juga : Sekolah Bahasa Bola Sugi Peringati Maulid dengan Siswa Luar Negeri

Pada kesempatan ini, Politisi Partai NasDem itu menyampaikan banyak hikmah dari peringatan maulid Nabi yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dan acuan dalam kehidupam sehari-hari, sekaligus menjadikan momentum ini untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya. 

“Peringatan maulid Nabi Muhammad bukan sekadar seremonial, tapi meneladani perilaku dan juga perbuatan Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan dan aktualisasi diri,” katanya, Minggu (16/10/2022).

Legislator dua Periode itu juga mengajak seluruh keluarga besar Baso Daeng Makkulle agar mengambil hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebatas pada perayaan. Namun, melanjutkan perjuangan dan misi Nabi Muhammad SAW, salah satunya mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan menjahui apa yanh dilarang.

“Hikmah dari kegiatan ini, kita merefleksi kembali ajaran Nabi Muhammad, menjadikan Rasulullah sebagai tauladan,” tambahnya.

Hadir bersama kerabatnya yang tergabung dalam Komunitas Anak Rakyat, Rudianto Lallo mengajak agar menjadikan peringatan maulid nabi sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan kepada Allah SWT.

“Jadi jangan lagi ada perdebatan, Pro dan Kontra Maulid tak usah dibesar-besarkan, Tapi tujuan Maulid Nabi adalah agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi umat Islam,” sebutnya. 

Terlepas dari semua itu, lanjut Ketua Dewan Pendidikan Makassar itu mengatakan jika diadakannya maulid ini dapat mempererat silatirahmi, berkumpul, saling memberikan nasehat dan saling berbagi pengalaman.

“Jadi sekali lagi, terlepas dari semua perdebatan, kegiatan ini positif. Andai hari ini tidak ada peringatan maulid, maka tidak mungkin ada pertemuan, yang mempertemukan keluarga besar dari berbagai wilayah di Makassar,”paparnya. 

Rudianto Lallo juga mengapresiasi keluarga besar Baso Daeng Makkulle yang masih menjaga tradisi leluhurnya, mempertahankan apa yang menjadi ciri khas masyarakat Makassar yang menjaga kearifan lokal. 

“Respek saya dengan keluarga besar Baso Daeng Makkulle atau keluarga besar Karampuang. Disini masih menjaga tradisi, penamaan anak cucunya masih mempertahankan nama paddaengan. Itu merupakan ciri khas,”ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Kerukunan Baso Daeng Makkulle, Basri Daeng Kulle menyampaikan peringatan milad keluarga besar merupakan yang kelima, peringatan ini dilakukan secara bergiliran yang dirangkaikan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 16 Oktober. 

Hadir juga dalam kegiatan ini raja gowa ke -38 Andi Kumala Idjo Dg. Sila Karaeng Lembang Parang.