JAKARTA – Korea Selatan akan investasi taksi udara tanpa awak (urban air mobility) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga: Empat Inovasi Bantaeng Sabet Penghargaan di Hari Jadi Sulsel

Bahan bakar dari kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar energi terbarukan. Wakil Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Dhony Rahajoe menyampaikan, nantinya Korsel akan mengembangkan pusat inovasi dan penelitian advance urban air mobility Asia Tenggara di IKN.

Dhony menegaskan bahwa inovasi tersebut akan menjadi wahana yang ramah lingkungan.

“Ini nanti bisa jadi wahana yang tidak merusak lingkungan karena tidak membuat infrastruktur di darat untuk menghubungkan kota-kota mitra dan penyangga dari IKN,” ujar Dhony dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dhonny menjelaskan bahwwa Indonesia direncanakan akan menandatangani MoU dengan Korea di sela penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Saat ini, badan otorita disebut sedang menyusun rancangan MoU tersebut.

Selain advance urban air mobility, Korsel juga akan berinvestasi pada sektor perumahan di IKN. Namun, Dhony tidak menyebutkan total nilai investasi Korea di IKN.

“Korean Land and Housing sudah menyatakan akan berpartisipasi membangun apartemen dan area komersial. Kemudian ada beberapa lagi yang sedang dalam pembicaraan,” ujarnya.

Pemerintah tengah menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) yang mengatur segala bentuk investasi di IKN.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan aturan tersebut akan mengatur pemberian insentif bagi pelaku usaha di IKN Nusantara, berupa fiskal dan non fiskal.

Selain itu beleid yang sedang dibahas oleh Kemenkeu dan Bappenas itu juga akan akan mengatur agar investor bisa menanamkan modal dan usaha serta melakukan usaha di IKN dengan sebaik mungkin.

“Itu bakal bermanfaat untuk semua pihak, baik mereka yang bermukim di sana hingga pelaku usaha itu sendiri,” imbuh Bambang.