JAKARTA – China diprediksi akan menjadi investor terbesar Indonesia dalam dua tahun mendatang.

Baca Juga: Astra Motor Sulsel Resmi Kenalkan New CBR250RR, Supersport Unggulan di kelasnya

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam wawancara eksklusif yang kini menjadi perbincangan di Negeri Tirai Bambu.

“China dan Indonesia dua negara besar dan potensi kerja samanya sangat besar. Saya optimis kerja sama ekonomi dengan China semakin membaik, meningkat, dan semakin besar lagi,” kata Jokowi dikutip dari CNNIndonesia.com.

Jokowi mengatakan Indonesia dan China telah saling memahami dan mengerti kebutuhan, begitu pun sebaliknya.

Menurut Jokowi, China sekarang berada di posisi kedua investor asing terbesar Indonesia. Namun, ia percaya tak lama lagi bakal naik ke peringkat pertama.

“Tidak tahu, bisa satu atau dua tahun lagi, menurut saya,” ujar Jokowi.

Salah satu bentuk sinergi Indonesia dan China adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini secara total sudah mencapai 88,8 persen.

“Peluncuran nanti untuk operasional (KCJB), InsyaAllah nanti kurang lebih di Juni 2023,” jelasnya.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan pembangunan KCJB bukan proyek bantuan dari negara manapun, termasuk China. Ia menegaskan pembangunan kereta cepat pertama di Asean ini sebagai bentuk kerja sama antara kedua negara.