JAKARTA – Sejumlah media Spanyol menyebut Santiago Sanchez yang merupakan penggemar timnas Spanyol dipenjara di Iran setelah nekat jalan kaki ke Qatar demi Piala Dunia 2022.

Pada 1 Oktober lalu pria 41 tahun itu mengirim foto untuk terakhir kali ke kerabatnya saat berada di perbatasan Irak-Iran dengan keterangan, ‘Masuk ke Iran’.

Orang tua Sanchez, Celia di Madrid juga menduga anaknya kemungkinan ditangkap polisi setempat.

“Kemungkinan 99 persen bahwa dia berada di penjara di Iran, tetapi kedutaan (Spanyol) telah memberi tahu putri saya tidak boleh memberitahukan kabar tersebut sampai mereka pergi ke penjara dan mendapat izin dari pemerintah Iran,” kata Celia dilansir dari CNNIndonesia.com.

Polisi telah memanggil orang tua Sanchez untuk memberikan bukti catatan gigi, barang-barang pribadi seperti sikat gigi dan foto tato Santiago untuk dikirimkan ke Interpol.

Kementerian Luar Negeri Spanyol juga mengonfirmasi Sanchez berada di Iran dan kedutaan besarnya di Teheran segera mencari informasi tentang keberadaannya dan memberinya bantuan.

“Kedutaan akan melakukan kontak permanen dengan pihak berwenang Iran sejak diberitahu tentang hilangnya Sanchez,” pernyataan Kemenlu Spanyol.

Iran menghadapi protes terbesar dalam sejarah kepemimpinan ulamanya setelah kematian wanita Kurdi Iran, Mahsa Amini, yang ditahan polisi moral Teheran karena kasus penggunaan busana tak pantas.

Pasukan keamanan Iran bahkan sampai menembaki dan menahan para pelayat yang berkumpul di kampung halaman Amini di Saqez, dekat perbatasan Irak, untuk memperingati 40 hari meninggal.

Piala Dunia 2022 di Qatar bakal digelar mulai pertengahan November. Sejumlah fan sudah mulai melakukan perjalanan menuju venue pesta sepak bola terakbar di jagad tersebut.