MAKASSAR – Twitter resmi dibeli Elon Musk dengan harga $44 miliar (Rp683 triliun) dan akan melakukan sejumlah perubahan mulai dari jajaran eksekutif hingga preferensi konten.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Ikut Jadi Penumpang KA Andalan Celebes

Kepala Eksekutif Twitter, Parag Agrawal; Kepala Keuangan Twitter, Ned Segal; Eksekutif Hukum dan Kebijakan Tertinggi, Vijaya Gadde; dan Penasihat Umum, Sean Edgett telah dipecat Elon.

Tidak hanya itu, Elon berniat mengubah Twitter menjadi perusahaan swasta yang dulunya perusahaan publik, kini tidak lagi wajib mengungkap kinerja Twitter per triwulan kepada publik.

Menurut yang dikutip dari Tribunnews.com, dia menghapus daftar saham Twitter dan mengambilnya dari tangan pemegang saham publik setelah ia mengakuisisi Twitter.

Kini, Twitter dapat dikontrol lebih ketat oleh pemiliknya, Elon Musk.

Elon Musk dapat mengubah Twitter, termasuk aturan konten platform, keuangan, dan prioritasnya, tanpa harus mempertimbangkan kekhawatiran publik yang berinvestasi.

Sehingga, Elon Musk memiliki lebih banyak fleksibilitas.

Berikut ini beberapa rencana Elon Musk terhadap Twitter yang dikutip dari Tribunnews.com :

1. Twitter menjadi perusahaan swasta

Twitter beralih dari perusahaan publik menjadi perusahaan swasta atau perusahaan pribadi. Elon Musk berencana menggabungkan perusahaan media sosial dengan X Holdings, entitas perusahaan yang ia dirikan di Delaware untuk menangani kesepakatan tersebut.

X membeli semua saham Twitter dan akan mengendalikan layanan. Sementara Elon Musk akan mengendalikan perusahaan induk.

2. Elon Musk beli semua saham Twitter

Elon Musk akan menghapus saham Twitter dari Bursa Efek New York. Sehingga, saham Twitter tidak akan lagi diperdagangkan di pasar publik mulai 8 November 2022, menurut pengajuan sekuritas.

Pada September lalu, pemegang saham Twitter menyetujui penjualan perusahaan kepada Elon Musk. Mereka setuju untuk menjual saham mereka kepada Elon Musk seharga $54,20 per saham, sehingga, investor akan dapat mengklaim nilai tunai dari saham mereka.