JAKARTA – Korban tewas dalam insiden pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan bertambah menjadi 151 orang yang sebelumnya berjumlah 149 orang.

Baca Juga: Menpora Tidak Ingin Ikut Campur KLB PSSI

Perayaan Halloween pada Sabtu (29/10) malam waktu setempat berujung tragis setelah menelan korban yang terdiri dari remaja dan yang baru beranjak dewasa. Sementara itu korban luka-luka yang masih dalam perawatan intensif berjumlah 82 orang.

Sejauh ini pihak berwenang masih melakukan investigasi terkait penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon yang menyebabkan 149 orang tewas.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Yongsan-gu, Choi Seong Bum, mengatakan kemungkinan korban tewas hingga ratusan orang akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak.

Sebelumnya, Itaewon dipadati para pengunjung yang ingin merayakan pesta Halloween. Massa semakin membludak pada pukul 22.30 malam waktu setempat.

Saat itu, sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa massa di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung saling injak.

Karena kondisi berjubel, petugas sampai-sampai harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.

Namun, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol segera melakukan pertemuan darurat pada Minggu (30/10) dini hari merespons tragedi terparah di acara Halloween Korsel tersebut.

“Tragedi yang seharusnya tidak boleh terjadi di tengah kota Seoul pada pesta Halloween tengah malam. Saya berdoa untuk para korban meninggal dalam kejadian yang amat tak terduga ini dan berharap bahwa yang luka-luka segera pulih,” tutur Yoon dilansir dari CNNIndonesia.com.

Saksi mata menyebut amat sulit untuk melewati gang sempit yang menanjak saat massa sudah membludak di Itaewon.