Surabaya – Cegah stunting, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., mengajak seluruh komponen untuk bersinergi memerangi bersama.

Hal itu disampaikan pada Konferensi Forum Rektor Indonesia Tahun 2022 bertajuk Konvensi XXVIII dan Temu Tahunan XXIV.

Bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan, Energi, dan Obat Menuju Indonesia Emas 2045” tersebut berlangsung pada Sabtu (29/10) hingga Minggu (30/10) di Universitas Airlangga, Surabaya menurutnya sangat tepat.

Prof. JJ yang mengemukakan pandangannya berkaitan dengan permasalahan stunting. Karena katanya, 1000 hari pertama kehidupan adalah masa yang sangat penting karena seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat.

Akan tetapi, permasalahan stunting menjadi satu isu penting dikalangan masyarakat.

“Perguruan tinggi perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, instansi dan lembaga lain. Unhas sendiri sudah bergerak melalui Gerakan Kampus Peduli Stunting dengan menggandeng pemerintah daerah melalui berbagai program yang melibatkan dosen serta mahasiswa untuk terjun langsung kepada masyarakat,” jelas Prof. JJ

Lebih lanjut, Prof. JJ menambahkan perguruan tinggi harus mempunyai kontribusi nyata dalam memberikan dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

Menurutnya, jika seluruh kampus bersinergi bersama pemerintah maka akan lahir para generasi Indonesia yang berkualitas dan penanganan stunting dapat terlaksana secara optimal.

Secara umum, FRI 2022 yang menghadirkan jajaran pimpinam Universitas Indonesia menjadi media mendiskusikan bersama kondisi dunia yang saat ini sedang penuh ketidakpastian dan disertai dengan persoalan yang lebih kompleks.

Persoalan yang muncul berkaitan dengan ketersediaan pangan, energi, perubahan iklim, pandemi, perkembangan teknologi yang begitu pesat, hingga masalah kesehatan. Perguruan tinggi perlu berkontribusi secara optimal menghadirkan solusi di tengah masyarakat dan dunia.