Bone – PT PLN (Persero) terus menggenjot program “Electrifying Agriculture” (EA) dengan meningkatkan layanan untuk kebutuhan listrik petani khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Melihat masifnya potensi pertanian di Kabupaten Bone, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Watampone berkolaborasi dengan kelompok tani setempat untuk menerapkan program EA di 27 desa Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo.

Ditandai dengan peresmian program “Electrifying Agriculture” di Kabupaten Bone (26/10), Wakil Bupati Kabupaten Bone, Drs. H. Ambo Dalle, M. M. menyampaikan terimakasihnya atas perhatian PLN yang turut membantu petani agar bisa meningkatkan pendapatannya.

“Terus terang dulunya biaya produksi pertanian tinggi, sekarang dengan adanya pasokan listrik untuk pompa petani produksi dapat berkesinambungan serta dapat memangkas biaya produksi sehingga penghasilan bertambah,” ungkapnya.

“Sebelumnya, petani kesulitan untuk bekerja karena harus mengantre dulu untuk mendapatkan BBM. Sekarang kita patut berbangga selain lebih murah menggunakan listrik PLN, energi yang digunakan juga lebih hijau, semoga ke depannya produksi dan penghasilan petani dapat meningkat,” kata Ambo.

Senada, salah seorang petani di Dusun Barang, Kelurahan Maccope, Andi Sopianto menuturkan awalnya ia menggunakan diesel untuk penggerak pompa.

“Setelah PLN berkunjung ke tempat saya dan menawarkan program listrik pertanian saya sangat tertarik dan sangat membantu kami para petani di kelurahan maccope,” ujar Andi.

“Dari biaya produksi dapat menghemat paling tidak 40%, keuntungan yang didapat saat menggunakan listrik pun juga sangat banyak dan membantu. Saya tidak perlu lagi mengantri solar dan debit airnya pun maksimal,” tambahnya.

“Ayo petani khususnya kab. Bone dan Wajo, mari konversi Pompa Diesel ke Pompa Listrik, sejahterakan petani menggunakan listrik PLN karena lebih hemat dan ramah lingkungan,” tutup Andi.