BONE – Dinas Kesehatan Kabupaten Bone menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Penguatan Peran Pokjanal Posyandu pada tanggal 20 September 2021 di Hotel Helios yang dihadiri oleh 78 peserta dari petugas promkes puskesmas dan kepala desa.

Baca juga : Kebut Vaksinasi Tahap 2, Dandim 1410 Bersama Kadinkes Bantaeng Pantau 13 KPM

Narasumber pertemuan ini adalah kadinkes dr. Hj. Nurmina A. Yusuf, Mars, kabid promkes dr. Eko Nugroho, M. Adm.Kes, kasie promkes dan PM Marzuki, SKM, M. Kes dan Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si dari provinsi.

Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan peran pokjanal dalam mendampingi posyandu sehingga pelayanan posyandu lebih optimal dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Pada kesempatan ini Prof. Arlin Adam menawarkan konsep perbaikan posyandu melalui upaya modernisasi posyandu.

Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat ini “Isu fundamental aktivasi posyandu sesuai dinamika masyarakat saat ini adalah upaya modernisasi pelayanan posyandu melalui transformasi manajemen pelayanan berbasis data, peningkatan kapasitas pokjanal, pemanfaatan metode komunikasi virtual dalam pembinaan, polarisasi jenis pelayanan yang bukan hanya layanan kesehatan tetapi pelayanan sosial, ekonomi, budaya, bahkan politik semuanya terpadu demi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa untuk mencapai modernisasi posyandu maka kelembagaan posyandu perlu ditata ulang dengan memperjelas kewenangan antar sektor sehingga kebutuhan pelayanan posyandu dapat terus di supply dengan baik demi menjamin kemandirian dan keberlanjutan layanan.

Pada kesempatan ini Prof. Arlin Adam memperkenalkan metode zonasi perilaku guna memetakan masalah pokok perilaku yang dihadapi oleh tiap desa sehingga alokasi sumber daya dapat digunakan secara terfokus, tepat, dan terukur.

Rekomendasi akhir pertemuan ini sebagai tindak lanjut adalah penyusunan MoU antara Dinkes dan Dinas PMD tentang kewenangan sektor dalam pelayanan posyandu.