JAKARTA – Amazon keluarkan kebijakan untuk tidak melakukan perekrutan ditengah ketidakpastian ekonomi global dan itu direncanakan akan berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: PLN Sukses Beri Layanan Tanpa Kedip pada PORPROV Sulsel 2022

Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Senior SDM dan Teknologi Amazon (AMZN), Beth Galetti.

“(Kami) melakukan jeda pada perekrutan tambahan baru di tenaga kerja perusahaan kami,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Lanjutnya, regulasi tersebut dilakukan dengan terus melakukan pemantauan terhadap keadaan ekonomi dan bisnis.

“Kami mengantisipasi jeda ini selama beberapa bulan ke depan, dan akan terus memantau apa yang kami lihat dalam ekonomi dan bisnis untuk menyesuaikan seperti yang kami pikir masuk akal,” ujar Galleti.

Kendati demikian, Amazon akan terus mempekerjakan tenaga pengganti untuk beberapa karyawan yang pergi.

“Ada beberapa tempat yang ditargetkan di mana kami akan terus mempekerjakan orang secara bertahap,” jelasnya.

Bisnis Amazon melesat selama pandemi, saat lebih banyak pelanggan beralih ke belanja online.

Namun, ketika pembatasan pandemi mereda, perusahaan harus menghadapi tantangan ganda dengan lebih banyak orang yang kembali berbelanja secara langsung dan prospek ekonomi yang memburuk membebani permintaan konsumen.

Akhir pekan lalu, Amazon memperkirakan pendapatannya untuk kuartal liburan akan lebih rendah dari perkiraan analis dan menyebabkan sahamnya turun tajam. Saham Amazon anjlok lebih dari 45 persen tahun ini.