MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menargetkan penurunan stunting dari saat ini  27,4% menjadi 14% pada tahin 2024, yang disampaikannya usai acara Launching Penyaluran Pemberian Makanan Tinggi Protein untuk Percepatan Penurunan Stunting, di Kantor BKKBN Sulsel, pada Senin (14/11/2022). 

Baca Juga : Mahfud MD: Ismail Bolong Mendapat Tekanan Tentang Setoran ke Kabareskrim

“Target kita sampai 14 persen. Insyaallah dengan koordinasi dan kolaborasi kita bisa mencapai target tersebut,” katanya

Untuk mencapai target tersebut, kata Abdul Hayat, tentunya diperlukan pemetaan dan identifikasi yang kuat, untuk mengetahui secara pasti sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam penurunan sunting. 

“Kita butuh data, pemetaan, indentifikasi. Harus lengkap ini semua, karena ini penting lalu kita lakukan monitoring dan evaluasi,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Ritamariani, membenarkan bahwa Provinsi Sulsel termasuk daerah tercepat dalam pembentukan tim percepatan penurunan stunting. 

“Sulawesi Selatan adalah provinsi tercepat merealisasikan 100 persen. Dan Alhamdulillah sudah terbentuk di 24 kabupaten kota se-Sulsel,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar atas kegiatan ini. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk penurunan dari stunting di Kota Makassar dan Sulsel. 

“Setiap unsur pemerintah harus bekerjasama untuk menurunkan sunting baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota,” ujarnya. 

Saat ini, stunting di keseluruhan daerah di se-Sulsel sudah turun menjadi 27,4 persen. Namun angka tersebut masih lumayan tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata nasional. 

“Tim percepatan penurunan stunting terus bekerja untuk menurunkan. Alhamdulillah saat ini sudah turun mencapai 27,4 persen,” katanya. 

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Satwa Utama Raya, Nurahman, berharap, kegiatan ini mampu menguatkan komitmen kita semua untuk mengatasi stunting, khususnya di Kota Makassar. 

“Saya mewakili manajemen, dimana kami perusahaan yang bergerak di bidang peternakan dan makanan. Kami juga sudah bekerjasama dengan Kabupaten Maros dan Pangkep,” tutupnya.