MUNA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tenggara terus berupaya melakukan percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) di Pulau Muna yaitu pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Raha – Baubau yang juga merupakan jaringan transmisi 150 kV antar pulau pertama yang ada di Sulawesi.

Baca Juga: Kemenkumham Sulsel Harmonisasi Ranperda Kabupaten Barru

Diketahui jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton sejauh 99.625 kilometer-route (kmr) mulai dari Gardu Induk (GI) 150 kV Raha sampai dengan Gardu Induk (GI) 150 kV Baubau dengan total jumlah tower sebanyak 278 tower.

 

Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba mengapresiasi PLN yang berupaya melakukan percepatan pembangunan jaringan transmisi ini.

 

“Saya mewakili masyarakat Kabupaten Muna berterima kasih atas pembangunan jaringan SUTT ini, tentu hal ini akan menjadi kekuatan bagi kami karena akan meningkatkan perekonomian di Pulau Muna,” jelasnya.

 

Ia menambahkan Kabupaten Muna saat ini sedang membangun pabrik-pabrik pengolahan jagung, kemudian direncanakan kedepannya akan ada pembangunan 1000 Hektare (Ha) tambak bantuan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pengembangan industri di wilayah Muna Timur.

 

“Dengan adanya pembangunan SUTT ini harapannya akan menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan investasi di Kab. Muna dan dapat menjadi pendorong kesejahteraan masyarakat Muna,” tambahnya.

 

Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis mengungkapkan bahwa saat ini progres keseluruhan dari pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Raha-Baubau telah mencapai 93% menuju pemberian tegangan pertama atau energize.

 

“Saat ini progres pembangunan telah mencapai 93% di mana pada tanggal 9 November lalu telah dilaksanakan penarikan konduktor atau stringing tahap akhir pada tower yang melintasi laut dan setelahnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengujian atau commisioning,” ujarnya.