SOPPENG – Keterlibatan perempuan dalam meningkatkan perekonomian harus dioptimalkan melalui kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah hingga swasta perlu memberikan perhatian lebih lewat berbagai inisiatif program untuk menguatkan peran perempuan dalam memajukan sektor-sektor penggerak roda perekonomian.

Baca Juga: Donor Darah Polda Sulsel Sambut HUT KORPRI ke 51

Salah satunya, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) lewat PLN Peduli yang konsisten mengagas program pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

 

Terbaru, PLN UID Sulselrabar mengucurkan bantuan senilai Rp185 juta untuk membantu Kelompok Syam Pelangi di Kabupaten Soppeng yang beranggotakan 15 ibu-ibu berprofesi sebagai tukang jahit.

 

Founder Kelompok Wanita Syam Pelangi, Syamsuriani mengungkapkan bantuan dana dari PLN digunakan untuk membeli 9 mesin jahit listrik serta peralatan dan keperluan jahitan lainnya dalam menunjang operasional ibu-ibu di Kelompok Wanita Syam Pelangi.

 

Selain bantuan dana, PLN juga melaksanakan Pelatihan dan Pengembangan Konveksi Listrik serta Ecoprint sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menjahit ibu-ibu Kelompok Wanita Syam Pelangi.

 

Pelatihan yang berlangsung pada 7-12 November 2022 itu berlangsung di Desa Pesse, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng. Ada 12 anggota Kelompok Wanita Syam Pelangi yang terlibat serta mendatangkan khusus seorang mentor profesional dari Jakarta.

 

Pengelola Kelompok Wanita Syam Pelangi, Nurlaela mengapresiasi pelatihan tersebut.

 

“Luar biasa pelatihannya karena ilmu-ilmu baru buat kita dan metode jahitannya sangat bagus,” ungkapnya.

 

Menurutnya, sebelum mengikuti pelatihan, jahitan yang bisa dikerjakan oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Syam Pelangi sangat terbatas. Baik dari sisi variasi maupun jumlah. Hak itu turut berdampak pada pendapatan mereka.