PALU – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulteng terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan membangun 4 infrastruktur ketenagalistrikan yakni Gardu Induk (GI) 150 kV Tawaeli, GI 150 kV Talise, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tawaeli – Talise dan SUTT 150 kV PLTU Palu 3 – Incomer Double Phi (Tawaeli-Tambu).

Baca Juga: HUT Kabupaten Gowa, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Penanganan Banjir

Pembangunan ini akan meningkatkan suplai terhadap kebutuhan daya listrik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu guna mendorong pertumbuhan investasi di Sulawesi Tengah khususnya kota Palu. Jaringan transmisi ini juga merupakan jalur evakuasi daya bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 3 (2×50 MW).

 

Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng), Hartadhi Christianto menyatakan bahwa Kejati Sulteng mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan siap memberikan pandangan hukum guna membantu PLN untuk mempercepat pekerjaan di lapangan.

 

“Pekerjaan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus dilaksanakan secepatnya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional,” tutur Hartadhi.

 

Ia menambahkan bahwa Kejati Sulteng juga akan melakukan pendampingan terkait pengadaan tanah di lapangan termasuk pada area KEK Palu untuk percepatan pelaksanaan penyelesaian pengadaan tanah.

 

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Sulawesi, Nur Akhsin, menyampaikan terima kasih atas sinergi yang selama ini telah terjalin dengan kejaksaan tinggi. Bersinergi dengan seluruh pihak dan elemen pemerintahan dapat mempercepat pekerjaan terutama dalam hal pengadaan tanah.

 

“PLN diamanahkan untuk membangun proyek strategis nasional, dimana sampai saat ini progres pengadaan tanah jaringan transmisi 150 kV Tawaeli – Talise mencapai 52% dan jaringan transmisi 150 kV Palu 3 Incomer telah mencapai 70%. Pekerjaan segera masuk dalam tahap konstruksi dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024,” sambung Nur Akhsin.