JAKARTA – 1.300 karyawan PT Goto Gojek Tokopedia (GoTo) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) agar perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan.

Baca Juga: Pemain Berbahaya Slovakia pada Laga Kedua Melawan Indonesia

Keputusan itu diambil di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan.

 

Dalam keterangan resminya, Jumat (18/11), selain melakukan pemangkasan jumlah pekerja, sejak awal tahun perusahaan juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

 

Pada akhir kuartal II 2022, perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

 

“Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini. Perusahaan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan,” jelas manajemen perusahaan dilansir dari CNNIndonesia.com.

 

Dalam hal ini, karyawan yang menjadi korban PHK akan mendapatkan paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

 

Selain itu, perusahaan juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

 

Kemudian perusahaan juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling kepada karyawan yang terimbas.

 

Karyawan terdampak juga berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.

 

“Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir Mei 2023,” lanjutnya.