MOROWALI – Panitia Kerja (Panja) Komisi VII DPR RI mengapresiasi dan mendukung komitmen PT Vale dalam mendorong hilirisasi di sektor pertambangan. Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja yang dilakukan Panja Komisi VII, areal operasional PT Vale di Pulau Sambalagi, Morowali, Kamis (17/11).

Baca Juga: Gubernur Sulsel Bersama Menteri Sosial Tinjau Longsor di Gowa

Kedatangan tim Panja Komisi VII dipimpin oleh Lamhot Sinaga dan diterima jajaran manajemen PT Vale, yakni Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy; Wakil Presiden Direktur, Adriansyah Chaniago; serta hadir pula Sekretaris Daerah Morowali, Yusman Mahmud sebagai perwakilan Bupati Morowali.

 

Dalam kunjungan tersebut, Lamhot mengatakan, pembangunan smelter di Sambalagi harus didukung, karena akan memberikan dampak positif bagi masyarakat diantaranya penyerapan tenaga kerja mencapai 60 ribu dengan mengutamakan masyarakat lokal.

 

Untuk itu, dia menyampaikan dukungannya pada PT Vale yang begitu serius dalam melakukan hilirisasi nikel dengan smelter yang akan dibangun di Sambalagi.

 

“Smelter yang akan dibangun ini merupakan smelter yang green energi kami di komisi VII sangat mendukung itu. Sebab kita akan masuk dalam transisi energi pada tahun 2050, untuk itu semua smelter kami dorong menjadi green energi, kita sangat bersyukur PT Vale serius membangun smelter yang green energi. Sehingga hilirisasi yang dilakukan oleh PT Vale sangat kita dukung dan apresiasi,” ujarnya.

 

Lamhot menuturkan, berdasarkan informasi dari Pemkab Morowali jika kehadiran smelter mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Morowali. Hal ini tentu berbeda dari informasi yang selama ini diperolehnya.

 

Anggota Panja lainnya, Rusda Mahmud berharap kehadiran PT Vale dapat mewujudkan komitmennya pertambangan berkelanjutan, salah satunya menurunkan emisi karbon yang sejalan dengan program pemerintah menurunkan emisi karbon 31,89% di 2030.