Makassar – Kalla Toyota memeriahkan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November dengan menggelar kegiatan Toyota Peduli Guru, Senin (21/11).

Kegiatan ini digelar di atrium NIPAH Park dengan mengundang ratusan guru berprestasi yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Makassar, Maros dan Gowa.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Ariefyanto Arsjad selaku Branch Manager Kalla Toyota Cokroaminoto, Nurdiana Malik selaku Sales Support Manager Kalla Toyota, Idham Multazam selaku Used Car Manager Kalla Toyota selaku perwakilan management Kalla Toyota.

Turut hadir pula Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, M.Si selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Drs. Harpansa, MM selaku Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Ariefyanto Arsjad selaku Branch Manager Kalla Toyota Cokroaminoto mengungkapkan, bahwa kegiatan Toyota Peduli Guru ini berawal dari kegiatan yang digelar di Showroom Toyota Cokroaminoto pada bulan Mei lalu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Saat itu, Kalla Toyota Cokroaminoto mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Makassar, baik itu negeri maupun swasta.

“Sejak saat kami berdiskusi dan berbincang-bincang untuk merencanakan kegiatan yang lebih besar di kemudian hari dalam memperingati Hari Guru Nasional yang dirangkaikan lebih meriah, Alhamdulillah kegiatan ini terwujud bertajuk “Toyota Peduli Guru”,” pungkasnya.

Program ini hadir untuk memberi apresiasi berupa penghargaan terhadap guru honorer, guru berprestasi dalam inovasi pembelajaran dan kepala sekolah berprestasi dalam best practice yang sesuai dengan keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kalla Toyota memberikan apresiasi berupa hadiah total puluhan juta rupiah kepada tenaga pendidik yang berhasil berprestasi dalam menjalankan tugas mulianya.

“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Kalla Toyota atas kepedulian yang luar biasa terhadap guru-guru kita baik itu tenaga pendidik ASN maupun tenaga pendidik honorer. Dalam kegiatan kali ini, kami mengumumkan kategori kepala sekolah yang berprestasi dinilai dari best practice yang telah dilakukan oleh bidang BPK. Kemudian kategori guru dinilai dari karya inovasi yang telah disetor dan khusus untuk kategoru guru honorer diambil secara acak,” Drs. Harpansa, MM selaku Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.