JAKARTA – Bank Indonesia (BI) tengah bersiap untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup pada Level Rp15.712, Mata Uang Garuda Melemah

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya telah bolak-balik ke IKN untuk mempersiapkan pindahan yang termasuk dalam kebijakan BI.

 

“Deputi Gubernur kami sudah mulai bolak-balik ke IKN untuk persiapan ini, sehingga perpindahan BI ke IKN masuk dalam arah kebijakan kami pada 2023,” kata Perry dilansir dari CNNIndonesia.com.

 

Menurutnya , BI masuk dalam daftar lembaga yang akan terlebih dulu pindah ke IKN bersama beberapa lembaga dan kantor pemerintahan lainnya. Ketentuan itu berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

Maka dari itu, saat ini BI sudah berada pada tahap akhir penyesuaian konseptual desain perpindahan ke IKN. Selaras dengan tahapan pemindahan ke IKN, Perry menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah sesuai peta jalan (roadmap) perpindahan.

 

“Koordinasi dilakukan baik mengenai aspek hukum, organisasi, proses kerja, sumber daya manusia, maupun penyediaan sarana dan prasarana,” jelasnya.

 

Selain perpindahan ke IKN, ada empat arah kebijakan lainnya yang menjadi fokus BI pada tahun depan.

 

Pertama, memperkuat kerangka kerja dan respons bauran kebijakan untuk memperkirakan dan membuat simulasi dengan lebih baik dan granular. Dengan demikian, respons bisa dikalibrasi secara baik dengan waktu yang tepat.

 

Kedua, peningkatan bank sentral digital khususnya dalam penerbitan mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC), Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI), maupun kerja sama internasional.

 

Arah kebijakan ketiga yaitu dengan terus mengimplementasikan Digital Business Process Re-enginering terutama dalam penguatan tata kelola, pengukuran efektif dan efisien, serta manajemen risiko.