JAKARTA – Antrian Panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM) dipastikan tidak akan terlihat di SPBU selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membentuk satuan tugas (Satgas). Hal itu disampaikan PT Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga: Buruh Jatim akan Desak Pemerintah Tingkatkan UMK 13 Persen

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan bahwa akan menjamin hal tersebut karena telah mengantisipasi.

“Kami jamin mudah-mudahan Nataru gak ada (antrean) karena kami sudah antisipasi semuanya,” jelasnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Alfian memproyeksi terjadi peningkatan pembelian BBM dan LPG selama Nataru. Ia menjelaskan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI.

Khusus untuk pembelian pertalite diproyeksi naik 4,5 persen. Penjualan pertalite dalam keadaan normal sebanyak 80.569 kilo liter per hari. Namun, jumlah tersebut diprediksi meningkat hingga 84.275 kilo liter per hari pada saat Nataru.

“Kami prediksi akan ada peningkatan LPG sekitar 2,5 persen, kerosine 0,8 persen, pertalite 4,5 persen, pertamax 2,9 persen, pertamax turbo 18 persen,” kata Alfian.

Kendati, Alfian memprediksi ada penurunan permintaan pada solar atau biosolar sebesar 5 persen. Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan dihentikan. Di lain sisi, kegiatan industri yang juga kebutuhan utamanya solar diproyeksi turun sekitar 11 persen.

Sedangkan permintaan dexlite diproyeksi naik 3 persen dan pertamina dex naik 1,3 persen. Peningkatan permintaan juga terjadi untuk bahan bakar avtur sebesar 6,5 persen.

“Kami pastikan selama kegiatan ini (Nataru), kami pastikan aman. Stok LPG 16,76 hari, kerosine 79,27 hari, pertalite 16,92 hari, pertamax 42,14 hari, pertamax turbo 51,15 hari, solar 20,85 hari, dexlite karena ini campuran 1,99 hari, dex 59,43 hari, dan avtur 30 hari,” jelasnya.