MAKASSAR – Setelah pencopotan prof. Aswanto sebagai hakim Mahkamah Konstitusi yang banyak menuai pro dan kontra, beliau di gadang-gadang memiliki potensi untuk maju menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga:Pakar HTN, Fahri Bachmid : Periode Ketua Umum DPN Peradi Otto Konstitusional

Kabar ini pun kemudian di sambut gembira oleh seluruh lapisan masyarakat terutama di Sulawesi Selatan yang merupakan tanah kelahirannya sendiri.

Ia selama ini kerap menganulir produk-produk hukum dari DPR, termasuk keputusannya menolak UU Omnibus Law dua tahun yang lalu di nilai akan menjadi salah satu alasan sehingga masyarakat mendukung beliau untuk menjadi calon presiden.

Karena masyarakat menilai bahwa hanya beliau yang masih memiliki integritas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat untuk mencapai kesejahteraan,dan hanya beliaulah yang mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Saat ditemui di kediamannya, mantan Hakim MK ini mengatakan dalam bekerja ia mengikuti hati nurani, jadi apa bila ada yang salah maka tidak boleh dibiarkan.

“saya hanya mengikuti kata hati saya ketika bekerja dan jika ada yang salah maka hal itu tidak boleh di biarkan,” ujarnya.

Lanjutnya, dirinya tidak mau menjual integritas hanya untuk sebuah kenyamanan.

“Dan saya tidak mau menjual integritas saya hanya karena sebuah kenyamanan,” pungkasnya.

Aktivis mahasiswa dan buruh di Kota Makassar, Taufik menyatakan bahwa, jika Prof.Aswanto memang akan maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, maka ia akan mendukung karena beliau salah satu hakim yang menolak UU Cipta Kerja.

“Saya sangat mendukung hal tersebut, dan saya mengapresiasi putusan beliau waktu menjadi hakim MK yang menolak UU Cipta Kerja, sekalipun memang putusan tersebut hanya sebagian saja kemenangan bagi kami,” ungkapnya.