MAKASSAR – Dalam rangka konsolidasi organisasi dan peningkatan kemampuan teknis penghulu, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar Rakor & Bimtek E Dupak Penghulu, yg berlangsung selama dua hari, 20-21 Desember 2022, di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar.

Baca Juga: Jaga Kedisiplinan, Kanwil Kemenkumham Sulsel Gelar Pemeriksaan Atribut Pegawai

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Khaeroni, M.Si., didampingi oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Dr. H. Wahyuddin Hakim, S.Pd., M.Hum., beserta Sub Koordinator Kepenghuluan, Andi Moh. Rezki Darma, M.HI.

Dalam sambutannya, Kakanwil berharap agar KUA bisa menjadi kantor yang memberikan layanan keagamaan kepada semua umat beragama.

“Tentu bukan layanan terkait dengan syariat, tapi layanan administrasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut beliau juga mengingatkan pentingnya moderasi beragama, sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama RI.

“Moderat itu bukan berarti bahwa kalau Nabi Muhammad saw dilecehkan kita tidak tersinggung, Al Qur’an diinjak-injak kita tidak tersinggung, ya tersinggung. Karena itu termasuk hal yg prinsip. Tapi dalam hal yg sifatnya khilafiyah, kita tidak perlu bersitegang,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua PW APRI Sul-Sel, A. M. Yusuf Hakim, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutannya melaporkan bahwa tujuan dari Rakor dan Bimtek ini, selain untuk meningkatkan kemampuan teknis para Penghulu terkait penggunaan aplikasi E Dupak, momen ini juga digunakan untuk melakukan konsolidasi organisasi, agar APRI bisa memaksimalkan perannya dalam mengawal program prioritas Menteri Agama RI, khususnya yang terkait dengan tupoksi Penghulu dan Kepala KUA.

“Mari kita kawal program prioritas Menteri Agama RI, khususnya yang terkait dengan tupoksi kita sebagai Penghulu dan Kepala KUA, seperti Revitalisasi KUA, digitalisasi layanan, dan juga Moderasi Beragama,” ujarnya.