MAKASSAR – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya untuk membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Baru-baru ini, PLN siap mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Palopo Kota.

Baca Juga : Dukung Perkembangan Ekonomi Kreatif,  AUHM – BRI Beri Jaminan Kesehatan Kepada Ribuan Pekerja Usaha Hiburan

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Mochammad Andy Adchaminoerdin merinci, SPKLU tersebut berjenis Fast Charging dan spesifikasi daya 1×50 kW.

Sejalan dengan siap beroperasinya SPKLU PLN ULP Palopo, PLN juga mengkampanyekan wisata hijau, dimana pengunjung dapat berwisata dengan produk yang ramah lingkungan khususnya di wilayah Palopo, Toraja dan sekitarnya. 

“Produk tersebut diantaranya, hotel yang telah memiliki Renewable Energy Cetificate , kendaraan listrik dan cafe yang menggunakan peralatan serba listrik,” ungkapnya.

Tercatat per Desember 2022, terdapat enam SPKLU yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar. Adapun  SPKLU tersebar di PLN ULP Mattoanging, PLN UP3 Makassar Selatan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, PLN UP3 Parepare di Kota Parepare, PLN ULP Palopo di Kota Palopo dan PLN ULP Wuawua, di Kota Kendari

Oleh karena itu, PLN akan terus menambah fasilitas SPKLU lagi. Sebab, sampai dengan tahun 2023, akan ada penambahan 5 SPKLU lagi yakni di Bulukumba, Watampone, Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe Utara. 

“Target dalam wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, akan ada 11 SPKLU yang terintegrasi di jalan trans Sulawesi sampai akhir tahun 2023,” pungkasnya. 

Salah seorang pengguna mobil listrik di Kabupaten Toraja Utara, Tommi Ahmad menyambut baik hadirnya SPKLU di Kota Palopo. 

“Dengan hadirnya SPKLU ini merupakan angin segar bagi kami yang sering melaksanakan tugas kedinasan di Kota Palopo yang berbatasan langsung dengan Toraja Utara,” ujarnya.

“Pembangunan SPKLU ini merupakan sesuatu yang positif untuk penguatan ekosistem kendaraan listrik apalagi animo masyarakat  menggunakan kendaraan sudah cukup tinggi,” tambahnya.