MAKASSAR – Diskusi Panel Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar menghadirkan mantan Wakil Ketua KPK (2007-2011), Haryono Umar sekaligus guru besar Perbanas Institut dan Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi sebagai pembicara dengan tema bahasan ‘Kolaborasi dan Transformasi Digital dalam Implementasi MBKM’ di Aula Mini Bata Ilyas, Kamis (29/12).

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Enrekang Dukung IAS Bertarung di Pilgub Sulsel

Ketua STIE AMKOP Makassar, Dr.Bahtiar Maddatuang menyampaikan bahwa diskusi ini penting karena gagasan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim merupakan inovasi yang akan membangun antara perguruan tinggi dengan industri.

“Kegiatan ini sangat bermanfat bagi perguruan tinggi karena program Menteri Nadiem Makarim tentang MBKM merupakan gagasan yang sangat brilian untuk membangun link and match antara kampus dan Industri,” jelasnya.

Gambar: Panel Discussion Implementasi MBKM

Setelah diskusi tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara STIE AMKOP Makassar dengan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yakni Perbanas Institut Jakarta, Universitas Fajar, IBK Nitro, ITB Nobel, Universitas Teknologi AKBA, Universitas Megarezky, STIE Makassar Maju yang disaksikan oleh Kepala Lembaga LL Dikti sebagai perwakilan Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI serta dari Tim MBKM LL Dikti IX, Dr,Misbahuddin, Pembina Yayasan Bata Ilyas, Guru Besar, Pimpinan, Dosen dan Mahasiswa AMKOP.

Lanjut Bahtiar, MoU ini merupakan rangkaian yang diharapkan mampu beri manfaat untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan implementasi MBKM.

“MOU dengan Perbanas Institut Jakarta dan beberapa Pimpinan PTS di Makassar sebagai rangkaian dengan Panel Discussion akhir tahun, insya Allah kolaborasi ini bermamfaat untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan implementasi MBKM,” ujarnya.