BPBD Kabupaten Bima melaporkan pada Kamis, hari ini, banjir sudah berangsur surut dan kegiatan warga kembali berjalan normal.

RAKYAT.NEWS, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Selasa, 17 Januari 2023, selama dua jam penuh mengakibatkan luapan air sungai hingga merendam pemukiman warga. Selain karena luapan air sungai, banjir juga disebabkan karena drainase yang tertutup sedimen tanah.

Sebanyak 29 unit rumah warga yang terdampak berada di Desa Waworada dan Desa Karumbu di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bisa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 129 jiwa warga terdampak banjir dengan ketinggian hampir 1 meter tersebut.

“Meskipun tidak ada warga yang mengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima tetap memberikan bantuan logistik dan peralatan kepada masyarakat yang terdampak langsung,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers yang diterima, Kamis, 19 Januari 2023.

BPBD Kabupaten Bima melaporkan pada Kamis, hari ini, banjir sudah berangsur surut dan kegiatan warga kembali berjalan normal. Meski sudah tidak tergenang banjir, BPBD setempat terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan kembali genangan air.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat berpotensi menglamai hujan yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Sementara untuk wilayah Kabupaten Bima berpotensi untuk mengalami hujan ringan hingga sedang.

Badan Nasional Penanggulanagn Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga akan potensi bencana hidrometeorologi, mengingat puncak musim hujan masih akan berlangsung beberapa minggu ke depan. “Lingkungan menjadi faktor penting dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah tersebut,” ujar Abdul Muhari.