Sampel air laut dan ikan yang diambil dilokasi tersebut sudah dikirim ke Laboratorium di Makassar dan saat ini masih diuji.

 

RAKYAT.NEWS, Selayar – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengklarifikasi informasi yang banyak beredar di media sosial soal imbauan larangan memakan ikan pascafenomena menghijaunya air di pesisir pantai Benteng Utara, Selasa, 17 Januari 2023. Air hijau membuat sejumlah ikan mati.

“Wakil Bupati juga memantau banyak ikan mati dipantai. Sehingga menyampaikan agar warga tidak langsung mengkonsumsi ikan yang diambil, karena masih sementara diuji apa penyebab matinya ikan dan berubahnya warna air laut,” kata Kabid Humas Diskominfo Selayar, Andi Sandra Esty Abriany dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabut, 21 Januari 2023.

Menurut Sandra, Wakil Bupati mengimbau agar masyarakat mengantisipasi jangan sampai berbahaya bagi manusia jika langsung di konsumsi. Namun informasi yang beredar di media sosial katanya justru keliru. Berbagai persepsi muncul khususnya warganet di Kepulauan Selayar.

Pascakejadian itu dan matinya ikan-ikan di Pantai Bonea dan Appabatu, hingga keluarnya imbauan Wakil Bupati, yang mengingatkan warga agar tidak langsung mengkonsumsi ikan, yang diambil dari pantai Bonea dan Appabatu.

“Malah dibeberapa postingan warga medsos kemudian mengembangkan informasi membingungkan dan bikin panik warga bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluarkan himbauan larangan makan ikan,” Sandra menuturkan.

Sandra bilang, bahwa sampel air laut dan ikan yang diambil dilokasi tersebut sudah dikirim ke Laboratorium di Makassar dan saat ini masih diuji. “Infonya, hari Selasa (24/1) baru ada hasil itu hasil konfirmasi Kamis pagi, kita tunggu hasilnya sama-sama, semoga semuanya sesuai yang kita harapkan, aman” ungkapnya

Pada dasarnya kata dia, pemerintah harus hadir dan mengambil keputusan secepatnya, apalagi menyangkut masyarakat secara umum. “Jika Pemerintah tidak mengeluarkan imbauan dan tiba-tiba ikan tersebut berbahaya bagi kesehatan masyarakat, kan yang disalahkan pasti Pemerintah lagi, kenapa tidak mengingatkan warga” imbuh Sandra.