Permintaan klarifikasi merupakan bagian dari proses penyelidikan sementara berjalan.

 

RAKYAT.NEWS, Makassar – Petugas Satuan Reskrim Polres Maros telah memeriksa banyak orang dalam penyelidikan lanjutan kasus tewasnya Virendy Marjefy. Mahasiswa 19 tahun meninggal dunia saat mengikuti proses Diksar Mapala 09 Teknik Unhas.

“Sudah 16 orang. Termasuk dan panitia (kegiatan) sudah semua klarifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet kepada Rakyat.news, saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Januari 2023.

Permintaan klarifikasi merupakan bagian dari proses penyelidikan sementara berjalan. Mereka diperiksa secara bertahap sejak pekan lalu hingga saat ini. “Sampai sekarang ini masih jalan (permintaan klarifikasi,” ucap Slamet.

Dalam waktu dekat, polisi juga mengagendakan untuk meminta klarifikasi petinggi Fakultas Teknik Unhas. Salah satunya adalah wakil dekan. “Sudah ada balasan surat kalau tidak salah tanggal 27 (Januari 2023) hadir (dimintai klarifikasi),” jelas Slamet.

Virendy Marjefy diketahui meninggal dunia saat ikut pelatihan fisik Mapala di Kabupaten Maros, Kecamatan Tompobulu Sabtu, 14 Januari 2023. Mahasiswa Teknik Arsitektur itu dilaporkan meninggal dunia karena kelelahan.

Namun pihak keluarga korban merasa janggal karena menurut mereka, banyak luka-luka dan lebam di beberapa bagian tubuh korban. Keluarga juga menginginkan visum luar supaya polisi lebih mudah mengusut kasus ini.

Penulis: M Aswar