JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menyampaikan Protokol Kehehatan (Prokes) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 tidak akan meniru Olimpiade Tokyo 100 persen, Ajang terbesar olahraga terbesar di Indonesia PON XX Papua 2021 akan segera resmi dibuka, dan digelar pada 2 hingga 13 Oktober 2021.

Baca Juga : Dukung PON XX Papua, PLN UIW Sulselrabar Kirim 20 Personel Jaga Keandalan Listrik

Gatot mengatakan anggaran yang dimiliki oleh Indonesia masih berada jauh di bawah jepang, ini menjadi alasan Prokes PON XX Papua 202 tidak akan tiru Olimpiade Tokyo 2021 100 persen.

“Kami sebenarnya ingin tiru prokes Olimpiade Tokyo 2020 100 persen. Namun perbedaan anggaran dan sebagai macamnya, kita tidak bisa meniru hal tersebut secara keseluruhan,” ujarnya dilansir Okezone.com, Kamis (23/9/2021).

lanjutnya, pihak pemerintah akan berupaya mempersiapkan dan akan lebih memperketat prosedur untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 khususnya area diselanggarakannya kegiatan.

“Pada upacara pembukaan, kita akan lakukan prosedur yang ketat. Para pihak yang akan masuk ke stadion akan diberikan gelang sebagai izin masuk dan juga diharuskan menunjukan sertifikat vaksin,” imbuhnya.

Ia menambahkan, seluruh atlet akan diwajibkan tes PCR sebelum dan sesudah berangkat maupun pulang, panitia juga memberlakukan keputusan atlet harus datang H-3 sebelum pertandingan dan kembali pulang pada H+3 setelah pertandingan, hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko penularan antar atlet.

“Kami akan mewajibkan seluruh atlet untuk melakukan tes PCR sebelum dan sesudah keberangkatan maupun kepulangan. Mereka juga diwajibkan hadir H-3 sebelum pertandingan dan kembali pulang H+3 setelah pertandingan selesai,” katanya.

Meski pertandingan bisa dihadiri, untuk menghindari kerumunan sebuah venue hanya akan dapat menampung sebanyak 25 persen dari kapasitas.